Selasa, 21 Oktober 2014

JADWAL ZIARAH 2015 - 2016

INFO 

Thn 2016


SUSUNAN ACARA WISATA ROHANI
Semana Santa Larantuka

Usahakan Jam 4.30 Kumpul di Bandara Senen tgl 22 Maret 2016 :           
Persiapan Pribadi :
Jaket + Topi
 Obat-obat Pribadi 

Panitia Menyediakan:
- Lilin
- Kaos hitam                                     

Tgl
Hari
Waktu
Kegiatan

Senen
12.00





18.00
21.00
Tiba di Maumere
- Ke Patung Kristus Raja
- Doa Kedatangan di Katedral Maumere
- LEPO BISPU tempat Paus Yoh. Paulus II
-  Beli Oleh2  Pasar Geliting
- ke Gua Maria BSB

Masuk rumah Retret nillo
Doa Rosario Gua Maria Segala Bangsa

Selasa
07.00 – 08.00
sarapan
 .

08.00 – 10.00
10.00 – 11.00
1. Gereja Tua Sikka.
2. Museum Bikon Blewut LEDALERO
 .
  
12.00 – 14.00
3. Gua Fatima Lela,


15.00 – 18.00
4. Seminari Ritapiret tempat Paus Yohanes   
  Paulus II pernah menginap  1989
5. Replika Betlehem

Rosario di Patung Segala Bangsa


Rabu
09.00
Persiapan Berangkat Tahap Ke dua


09.00 –12.00
13.00 – 14.00
menuju Larantuka
- Jalan Salib di Larantuka di pantai kebis


15.00 – 16.00
Melihat keliling kota memasang
“tikam turo” yaitu memancang tiang-tiang kecil di sisi kiri dan kanan jalan yang akan dilalui saat prosesi Jumat Agung



18.00 – 19.00
Doa Rosario bersama dan pembacaan sengsara Kisah sengsara Yesus
  



Di Rumah Retret PRR

Kamis
07.00 – 08.00
Sarapan


09.00 – 14.00
menuju Tuan Ma di Kapel Pante Kebis dan Tuan Ana di Kapel Lohayong. Ritual mencium Tuan Ma dan Tuan Ana ini berlangsung hingga Jumat pukul 13.00 Wita Larantuka.



17.00 – 19.00
 Jalan Kaki melihat Larantuka persipan
Jumat Agung

Jumat
05.00
Kaos Hitam
Pagi pagi ke Kampung Wure (di pulau Adonara)


15.00- 17.30
prosesi jalan salib + MISA


18.00 – 01.00
Bakar LILIN
Besar
prosesi yang dibuka dengan ovos atau peratapan Ritual keagamaan dilakukan dengan mencium salib (bagian dari penghormatan salib) di Gereja Katedral Larantuka

Sabtu
10.00- 13.00
Ke Maumere


19.00
Misa Lilin Paskah di Katedral Maumere

minggu
07.00

13.00
Misa Pagi anak2
Dgn bagi Bingkasan Kue pada anak2
-Beli Oleh-0leh Tenun

Senen
08.00
12.00
13.00
16.00
Ke bandara maumere- Kupang
- Ke katedral Kupang
- Ke Taman Yesus Maria Kupang
Ke Bandara Kupang plg surabaya


Keterangan : Mohon kiranya peserta membawa kaos hitam lagi untuk ganti-ganti
Bagi Peserta yang masih ingin mengunjungi Timor leste (dua hari ) nambah biaya disana, jangan lupa bawa PASPORT.

1. Peserta ke ZIARAH Larantuka Paskah 2016 ,,,sudah di BUKA 
2. Peserta ke ZIARAH PENANG 24 JULI,sudah di BUKA ( segera daftar untuk thn 2016 )
3. Peserta ke ZIARAH KOREA, 16 OKTOBER ,,sudah di BUKA ( segera daftar untuk thn 2016 )
4. Dibuka pendaftaran Ziarah Mesir Israel Jordania Pebruari 2016
5. Ziarah ke Sulawesi Selatan tana Toraja
   mengunjugi patung Yesus tertinggi di          dunia.










Thn 2015
  

1. Peserta ke ZIARAH Larantuka Paskah 2015 ,,,sukses

2. Peserta Bulan Mei Pembukaan bulan Rosario Gua Maria TENGBAR ... sukses

3. Peserta ke 10 Gua Maria JOGYA,,,,,,,,,,16-21 JUNI ,,,,, sukses

4. Peserta Bulan 21-27 Mei retret Cikanyere, GM Lembang.. sukses

5. Peserta Bulan Mei Penutupan bulan Rosario Gua Maria BALI ... sukses

6.Peserta ke 9 Gua Maria JATENGTIMBALI
    umat Sorowako , bersama Pastor Lukas     Paliling pr..24 Juni - 2 Juli .... sukses

7. Peresmian patung tertinggi.di dunia


8. Peserta Bulan Septemberber 9 Gua        
     Maria 

9.  Peserta Bulan Oktober Gua Maria 
      TENGTOK
   
10. Peserta ke ZIARAH MENADO ,,,sudah          di BUKA 
    turun menjadi 6,5 juta saja untuk 15 orang pendaftar  dirubah jadwalnya November
   




11. Peserta ke ZIARAH CIKANYERE, 9-16 
       DESEMBER ,,sudah di BUKA




COMING SOON LOURDES + ROMA VATICAN 
 Jika Tuhan Berkenan di tahun 2016

KELOMPOK/GROUP
** Peserta kelompok LUAR PULAU bila ingin mengajukan Rombongan sendiri untuk 

    Ziarah bisa DILAYANI... batas minimal >25 orang

BAGI Peserta LUAR PULAU Via PESAWAT   (bagi yang tidak mempunyai Famili 
di surabaya)
- Panitia siap jemput di Bandara lalu di antar ke Rumah Doa ( + 10 org )
  sehingga bisa Istirahat -- Mandi -- Makan Siang --- Makan Malam ,,,
  Tanpa di pungut Biaya Lagi,,,, ALIAS Gratis!!!!

BAGI Peserta LUAR PULAU Via Kapal Laut (bagi yang tidak mempunyai Famili di surabaya)
- Panitia siap jemput di Pelabuhan lalu di antar ke Rumah Retret dekat Pelabuhan ( + 30 org )
   sehingga bisa Istirahat -- Mandi -- Makan Siang --- Makan Malam ,,,
   "Tambah biaya untuk mengisi kas Biara Susteran"

BAGI Peserta LUAR KOTA (bagi yang tidak mempunyai Famili di surabaya)
- Panitia siap jemput di Bandara, Statiun Kereta Api, Terminal Bungurasih 

  sehingga bisa Istirahat -- Mandi -- Makan Siang --- Makan Malam ,,,
  Tanpa di pungut Biaya Lagi,,,, ALIAS Gratis!!!!

Tempat KUMPUL PEMBERANGKATAN jam 19.00 WIB
- Paroki Salib Suci Waru Sidoarjo
- Paroki St Maria Tak Bercela Ngagel SBY
- Paroki St Vincentius AP Widodaren SBY
- Paroki Kristus Raja Ambengan SBY
- Paroki Yakobus SBY






Jumat, 17 Oktober 2014

TAMAN WISATA IMAN

Taman Wisata Iman
Bupati Dairi yang pada saat itu dijabat oleh Dr. Master Parulian Tumanggor pada awal tahun 2001 telah merancang sebuah lokasi yang didalamnya terdapat fasilitas ibadah dan wisata rohani untuk kelima agama yang terdapat di Indonesia. Gagasan itu diwujudkan melalui dialog bersama dengan seluruh tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi untuk membahas realisasi dari rencana tersebut. Hasil dari dialog tersebut diperoleh berupa penetapan Lokasi Pembangunan Taman Wisata Iman Dairi yaitu di daerah Perbukitan Sitinjo yang terletak di Kecamatan Sitinjo. Adapun pertimbangan sehingga Taman Wisata Iman ditempatkan di lokasi tersebut karena mengingat lokasi tersebut ditutupi oleh hutan pinus dan dinilai sangat bagus dan cocok untuk tempat berwisata rohani. Pada hari Selasa, 20 Agustus 2005 Menteri Agama Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Bapak Prof. Dr. H. Said Agil Al-Munawar melakukan peletakan batu pertama Taman Wisata Iman (TWI) dan disaksikan oleh pemrakarsa Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor.
Taman Wisata Iman berada di Bukit Sitinjo dengan luas 130.000 m2, terletak di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Terletak sekitar 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Dairi, Sidikalang atau sekitar 154 km dari Medan.
TWI merupakan tempat wisata religius. TWI bukan hanya mewakili salah satu agama saja yang diakui di Indonesia melainkan semua agama. Mewakili yang dimaksud adalah bahwa dalam TWI terdapat berbagai bangunan-bangunan yang duanggap bersejarah bagi pemeluk agama masing-masing. Mulai dari tempat peribadatan hingga miniatur bangunan yang dianggap bersejarah dan mengenangkan peristiwa-peristiwa penting bagi pemeluknya.
Di Taman Wisata Iman ini kita dapat melihat:
1. Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang
2. Patung Abraham, patung Nabi Musa, Gereja Oikumene, Gua Bunda Maria, dan Perahu Nabi Nuh
3. Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus yang terdiri dari Kandang Domba di Betlehem, Yesus memberi makan               5000 orang, Yesus berdoa di Taman Getsmani, 14 tahap perjalanan salib (Via Dolorosa), Bukit Golgota dan         kebangkitan Yesus 
4. Kuil Hindu

5. Lapangan Manasik Haji dan Mesjid.
Gua Maria

Bukit Golgota

Taman Getmani


Kamis, 16 Oktober 2014

Graha Maria Annai Velangkanni Medan

Menyusuri Keunikan Graha Maria Annai Velangkanni

Bangunan Graha Maria Annai Velangkanni  diperkirakan orang  bangunan kuil,yang puncak kubahnya kelihatan ketika kita melewati komplek Perumahan Taman Sakura Indah dan Perumahan Alamanda Indah di daerah Sunggal ini, adalah sebuah kuil tempat peribadatan umat Hindu keturunan India atau Suku Tamil di Kota Medan.
Ini mengingat kita pada ornamen dan bentuk bangunannya biasa ada di kuil-kuil hindu yang pernah saya lihat. Ternyata, bangunan yang berada di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No.7-10, Tanjung Selamat Medan, bukanlah kuil melainkan sebuah gereja katolik yang megah dan indah.
Sang inisiator dan pendiri, Pastor James Bharataputra S.J yang menemani saya memahami makna mengatakan bahwa Graha Maria Annai Velangkanni ini terbuka untuk siapa saja.
"Ini graha, rumah tempat orang mencari pengalaman dan mengalami kuasa Tuhan. Semua orang yang mengasihi Bunda Maria serta percaya akan kekuatannya, maka Maria akan menuntun para peziarah kepada Yesus, puteranya yang menyelamatkan," tuturnya.
Dia menceritakan, September 2001 pembangunan graha mulai dilakukan selama empat tahun dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 4 miliar. Dana datang dari kemurahan hati para pecinta dan pemuja Maria, baik Katolik maupun non Katolik. 60 persen dana berasal dari umat di Indonesia, 30 persen Singapura, selebihnya dari Malaysia, India, dan Dubai.
Sejak diresmikan pada 1 Oktober 2005 yang bertepatan dengan hari pembukaan Bulan Rosario, graha ini telah dikunjungi ribuan pecinta Maria dari dalam dan luar negeri.
Menurut Pastor James, Graha Maria ini hadir atas dasar doa Devosi dan Kontemplasi berdasarkan latihan rohani St Ignatius, pendiri Ordo Serikat Yesus. Doa Devosi kepada Bunda Maria muncul sejak abad ke 17 di sebuah desa pesisir di Velangkanni, Tamil Nadu, India, dikenal sebagai Annai Velangkanni yang berarti bunda dari Velangkanni, sama seperti Maria dari Lourdes, Maria dari Fatima.
Graha yang ada di Medan ini merupakan pusat ziarah yang dibangun Keuskupan Agung di Indonesia. Keunikan graha terletak pada keaslian arsitektur Indo-Mogul, setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna dari kitab suci.
Bangunan berbentuk menara candi terdiri dari dua tingkat. Lantai dasar dijadikan aula, lantai pertama tempat beribadah dan balkon yang 14 jendelanya menceritakan jalan salib.

Lalu di lantai dua, terdapat patung berdiri Annai Velangkanni dan putranya setinggi 2 meter yang dibawa langsung dari India, terdapat 20 jendela yang menceritakan peristiwa dalam hidup Yesus, dilengkapi tujuh tingkat menara dengan tiga kubah yang melambangkan surga tempat Allah Tri Tunggal bertahta.
Pintu gerbang masuk dihiasi miniatur rumah adat Batak Toba dan Karo menandakan tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan disini.
Interior gereja penuh relief, lukisan, dan ornamen. Terdapat tiga lukisan di kubah atas altar yang menjelaskan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya dan pengadilan terakhir.
"Beberapa hari setelah diresmikan datang keajaiban. Sebuah mata air muncul tepat di bawah kaki patung Bunda Maria. Akhirnya banyak orang datang untuk minum air dan percaya air tersebut dapat menyembuhkan. Maria Annai Velangkanni memang dikenal sebagai Maria Bunda Penyembuh. Kami mengundang Anda untuk datang dan melihat sendiri, karena melihat maka percaya,"