Sabtu, 26 Juli 2014

GUA MARIA SENDANG PAWITRA SINAR SURYA TAWANGMANGU, KARANGANYAR, SOLO

GUA MARIA SENDANG PAWITRA SINAR SURYA TAWANGMANGU, KARANGANYAR, SOLO
GUA Maria Sendang Pawitra terletak di daerah wisata Tawangmangu, Karanganyar, Solo. Tepatnya di Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Tawangmangu, Karanganyar. Namun, orang Solo dan sekitarnya biasa menyebut Gua Maria Tawangmangu saja.
Disebut Gua Maria Sendang Pawitra, Sinar Surya karena letaknya di Dusun Sendang dan di dekat gua itu terdapat sendang yang dulu dijadikan tempat untuk membuat keris oleh para empu. Sedangkan nama Pawitra sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tempat untuk menyucikan diri. Penyucian diri itu secara fisik diungkapkan dengan berjalan kaki sepanjang 3 km dari jalan raya menuju sendang itu melalui jalan setapak yang turun naik.
Gua Maria Sendang Pawitra memang belum sepopuler Gua Maria Sendangsono. Namun, kalau siapa pun berkesempatan untuk berziarah ke gua ini akan sangat terasa makna peziarahannya karena untuk menuju ke lokasi gua harus berjalan panjang lewat jalanan yang terjal, berliku-liku dan naik turun. Tak jarang peziarah banyak yang terpeleset khususnya bila musim hujan tiba. Karena itu ada yang memilih berjalan tanpa memakai alas kaki.
Keberadaan gua Maria ini tak lepas dari hasil kerja sama umat Katolik setempat. Sebab, tanah seluas 200 meter persegi itu pun diperoleh dari hasil "patungan" umat Katolik stasi Tawangmangu, Paroki St. Pius X, Karanganyar, Solo. Kisahnya pun berawal dari pengalaman umat stasi Tawangmangu yang sering malakukan meditasi di alam terbuka di sekitar Gunung Lawu setiap malam Jumat. Meditasi dan tirakatan setiap malam Jumat itu boleh dikata telah menjadi tradisi umat Tawangmangu. Dalam olah rohani seperti itu mereka juga berupaya untuk bisa mendapatkan tempat ziarah yang pas di sekitar Tawangmangu.
Tradisi tirakatan itu sudah mereka jalani sejak lama, yaitu sekitar tahun 1968. Namun, firasat atau semacam wisik untuk mendapatkan tempat ziarah baru diperoleh sekitar tahun 1984. Dalam perjalanan rohani mereka yang panjang itulah mereka mendapatkan penglihatan adanya cahaya di langit di atas Gunung Tempurung. Cahaya itu menyorot sebuah pohon yang akarnya dari langit.
Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan ke lain tempat, yakni ke arah selatan dari pusat wisata Tawangmangu. Di tempat itulah mereka melihat pohon penjalin seperti yang mereka lihat dalam meditasi mereka. Mereka menjadi semakin percaya bahwa tempat itulah uyang ditunjukkan Bunda Maria sebagai tempat ziarah. Apalagi di sekitar pohon itu terdapat lahan kosong yang belum digarap.
Dalam rembug bersama disepakati umat setempat untuk membeli tanah kosong itu. Setahap demi setahap dibangunlah tempat peziarahan. Peletakan batu pertama dilaksanakan tahun 1986 oleh Pastor A.Y Hardjosudarmo Sj, sehingga akhirnya Gua Maria itu pun resmi menjadi tempat peziarahan umat Katolik.
SEJUK DAN DINGIN
Sebagai daerah wisata, Tawangmangu terletak di lereng Gunung Lawu. Daerah wisata ini dikenal daerah berhawa sejuk dan dingin. Daerah wisata Tawangmangu sudah kondang dengan "Grojogan Sewu"-nya yang sudah banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Akibatnya, Gua Maria Sedang Pawitra yang terletak sekitar 3 km dari pusat wisata Tawangmangu pun sering didatangi oleh wisatawan dalam dan luar negeri juga.
Orang yang terbiasa tirakat dan betul-betul ingin melakukan peziarahan akan senang melewati jalan salib dan berziarah di Gua Maria ini. Namun, bagi yang suka jalan pintas mesti berpikir dua kali untuk datang ke tempat ziarah ini. Alasannya tak lain karena jalan ke tempat ziarah itu terjal, berliku-liku, dd an naik turun.
Namun, umat yang ingin berziarah tidak usah cemas. Sebab, selain alam yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, ada pula jalan yang bisa dilalui sepeda motor bahkan mobil sepanjang 6 km dari pusat wisata Tawangmangu. Di depan Gua Maria terdapat pendopo joglo yang bisa digunakan sebagai tempat untuk sejenak melepas lelah atau beristirahat setelah melakukan perjalanan panjang, atau juga tempat berteduh bila turun hujan. Bahkan pendopo itu juga sekaligus bisa dipakai untuk merayakan ekaristi atau kegiatan pendalaman iman lainnya.
JALANNYA BERBENTUK V
Dari jalan raya menuju Ice Gua Maria berbentuk V yang melambangkan permohonan. Umat stasi Tawangmangu semula tidak pernah tahu kalau jalan menuju ke Gua Maria membentuk huruf V. Rasanya semuanya terjadi begitu saja. Memang di Gua Maria ini belum banyak sarana yang menunjang sebagai tempat ziarah. Misalnya jalan salibnya. Meskipun sudah diperbaiki sebanyak 3 kali namun masih tampak kurang terawat oleh ulah tangan usil. Anehnya, keadaan itu oleh umat setempat justru dianggap sebagai berkah karena dengan demikian mereka merasa bahwa iman mereka sedang diuji untuk sabar menghadapi tangan-tangan jahil.
Kalau sampai sekarang belum tersedia sarana dan prasarana ziarah yang memadai, hal itu disebabkan oleh kurang tersedianya dana. Paroki St. Pius X Karanganyar yang menjadi pengelola Gua Maria belum pernah mengadakan misa atau doa novena rutin seperti yang sering dilakukan oleh umat di gua-gua Maria lainnya. Namun, umat yang berziarah biasanya sudah datang dengan membawa seorang imam yang akan memimpin perayaan ekaristi.
Seperti Gua Maria lainnya, Gua Maria Tawangmangu ini pun pada bulan Mei atau Oktober banyak dikunjungi oleh umat dari kota lain. Untuk itu umat setempat pun berangan-angan untuk bisa membangun sebuah tempat transit bagi pastor dan umat yang berziarah ke Gua Maria Tawangmangu ini. Semoga Anda pun bisa menikmati peziarahan ke Gua Maria Sendang Prawita ini dengan khusyuk.
DOA KEPADA BUNDA MARIA YANG SUCI
Ya Santa Perawan Maria yang suci dan tidak bercela, Bunda Allah, Ratu alam semesta, Bunda kami yang baik; engkau yang melampaui semua santo-santa dalam kesucian, satu-satunya harapan para Bapa Gereja, dan suka cita para santo-santa. Melaluimu kami telah diperdamaikan dengan Allah.
Engkau satu-satunya pembela kaum pendosa, dan penjamin keselamatan mereka yang mengarungi samudra kehidupan ini. Ya Ratu Agung, Bunda Allah, selimutilah kami dengan sayap-sayap betas kasihanmu dan kasihanilah kami. Kami yang bersandar pada perlindungamu, ya Bunda Allah yang suci, Janganlah memandang hina permohonan kami, tetapi bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya, yo Santa Perawan Maria, yang terberkati dan mulia. Amin

Kronologi GOA MARIA dirusak
- Rabu 14 desember 2011
Kira2 jam 22.00 Bpk Narto penjaga gomas yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.
Pukul 23.30 seorang warga setempat melihat senter menyala di sekitar gua Maria namun    
dihiraukan warga krn diperkirakan peziarah yang lagi berdoa.
- Kamis 15 desember 2011
Kira2 jam 10 pagi warga gempar menyaksikan gomas sudah berantakan , ketika banyak 
petani yang menuju ladang melewati situs gomas tersebut. Kemudian pengurus lingkungan 
melaporkan ke kepolisian.

Kondisi perusakan yang dilaporkan:
1. Patung Bunda Maria tanpa kepala. (dipenggal kepalanya dan sampai sekarang belum 
     ditemukan )
2. Salib Milenium hilang setinggi 1,5 meter hilang
3. Patung Keluarga Kudus berukuran kecil hilang
4. Patung malaikat dan bejana air suci dihancurkan.

Pada Tahun 2011-2013
Goa Maria Tawangmangu Sepi pengunjung selama 2 tahun dikarenakan kondisi Goa Maria yang tidak terdapat Patung Bunda Marianya … dan alasan lainnya para penziarah takut berkunjung. Aksi vandalisme bermotif SARA sungguh mengusik kenyamanan umat beragama terutama umat katolik dalam menyatakan tradisi imannya. Padahal goa Maria ini dekat terminal parkir Grojogan Sewu Tawangmangu dan termasuk sering dikunjungi umat katolik dari berbagai daerah.
“Peristiwa perusakan di Goa Maria tersebut melukai perasaan keagamaan umat katolik dan pada khususnya Paroki St PIUS Karanganyar ”

di Tahun 2013
Goa Maria telah diperbaiki sebagian dan Patungnya Bunda Maria sekarang terbuat dari Tembaga berversi Bunda Maria India. Dan bagi pembaca yang seiman… marilah kita berdoa kebunda Maria memohon agar Yesus memberi kekuatan dan pengharapan akan iman. Serta marilah kita mengajak saudara-saudara yang lain untuk mengunjungi GOA MARIA Tawangmangu ini… karena kami percaya disini YESUS HADIR.. krn tempatnya telah dihina sekaligus dihancurkan…semoga Iman Katolik tumbuh subur disekitar gua Maria ini..aminnn


Sebelum dirusak orang yang tidak menghormati Hak Azazi orang lain

Bunda kepalanya di gergaji

Tahun 2013 Dibuka kembali dengan Patung terbuat dari perunggu dengan BUNDA versi INDIA
INFO: Disini pernah terjadi Perusakan orang yang tidak bertanggung jawab thn 2011 Patung Bunda Maria Di Penggal






Tidak ada komentar:

Posting Komentar